London - Barcelona keluar sebagai juara Liga Champions. Mereka tampil dominan. Manchester United pun mereka taklukkan dengan skor 3-1.
Barca menciptakan banyak peluang pada pertandingan ini. Sementara United, kendati berhasil menciptakan satu gol ke gawang Barca, tampak kesulitan keluar dari tekanan sang lawan.
Pada pertandingan di Wembley, Minggu (29/5/2011) dinihari WIB, ini, gol pertama Barca diciptakan Pedro Rodriguez di menit 27 dengan diawali oleh umpan terobosan Xavi Hernandez. Nama terakhir tak terkawal bek United dengan baik.
Lewat satu penyelesaian tenang, Pedro pun sukses membobol jala Edwin Van der Sar.
Namun, keunggulan Barca hanya sampai menit ke-33. Tusukan Rooney di sisi kanan dilanjutkan dengan operan kepada Ryan Giggs. Bola kemudian dikembalikan oleh Giggs kepada Rooney.
Lewat sepakan kaki kanan ke tiang jauh, Rooney pun sukses membobol jala Victor Valdes.
Dari catatan statistik yang dilansir Soccernet, Barca tampil lebih dominan. Mereka memenangi penguasaan bola dengan perbandingan 70:30.
Barca juga melepaskan 10 tembakan dengan tiga di antaranya tepat sasaran. Sementara United hanya melepaskan dua tembakan dengan hanya satu yang tepat sasaran--dan itulah yang menjadi gol
Barca masih melanjutkan dominasi mereka di awal babak kedua. Dan hasilnya, mereka kembali unggul di menit 54 melalui Lionel Messi.
Gol Messi ini tercipta setelah dirinya menggiring bola sejenak di depan boks penalti United. Ia tak terkawal dan akhirnya langsung melepaskan tendangan kaki kiri melengkung.
Barca unggul 2-1.
Sudah unggul, tekanan Barca tak kunjung mengendur. Mereka pun layak untuk mendapatkan gol ketiga ketika pertandingan sudah memasuki menit 68.
Operan-operan Los Cules di depan kotak penalti United berakhir di kaki David Villa. El Guaje lalu melepaskan tendangan melengkung ke sebelah kiri Van der Sar, dan penjaga gawang asal Belanda itu tak mamu penjangkaunya.
Di sisa pertandingan, Barca masih terus mempertahankan keunggulan penguasaan bola. United masih menciptakan satu peluang lewat Nani di menit 84.
Setelah bekerjasama dengan Rooney, ia menggiring bola mendekati kotak penalti Barca dan akhirnya melepaskan tendangan kaki kiri. Sial baginya, bola melebar di samping jala Valdes.
Barca kemudian memainkan Carles Puyol di menit 87, kapten Barca itu akhirnya mencicipi pertandingan final ini. United erus menekan pertahanan Barcelona. Namun tak ada yang benar-benar membahayakan gawang Valdes.
Dari statistik terakhir pertandingan, dominasi Barca memang tidak bisa dibantah. Soccernet melansir, mereka memenangi penguasaan bola dengan perbandingan 68:32.
Secara total, Barca menorehkan 22 tembakan, dengan 12 di antaranya tepat sasaran. Bandingkan dengan United yang hanya menghasilkan empat tembakan dan hanya satu yang tepat sasaran.
Susunan Pemain
Barcelona: Valdes; Abidal, Mascherano, Pique, Alves (Puyol 88); Busquets, Xavi, Iniesta; Pedro (Afellay 90), Villa (Keita 86), Messi.
Manchester United: Van der Sar; Fabio (Nani 69), Ferdinand, Vidic, Evra; Valencia, Carrick (Scholes 77), Giggs, Park; Rooney, Hernandez.sumber detik.com
Sabtu, 28 Mei 2011
Jumat, 27 Mei 2011
elang Final Liga Champions Wilshere Peringatkan MU Soal 'Sisi Gelap' El Barca
London - Manchester United akan bertarung dengan Barcelona demi titel juara Liga Champions. Jack Wilshere memperingatkan MU tentang sisi gelap Barca yang wajib diwaspadai. Hal apakah itu?
Sebelum menjejak final, Barca harus melewati duel sengit melawan Real Madrid di semifinal. El Barca sukses memenangi pertempuran dengan agregat 3-1.
Dalam pertandingan yang melibatkan dua rival abadi itu berlangsung dalam tensi tinggi. Dalam dua leg, wasit tercatat mengeluarkan total dua kartu merah dan 10 kartu kuning.
Perseteruan pun lantas menjalar ke luar lapangan usai laga berakhir. Para pemain Barca dituding banyak berakting alias diving serta memiliki kemampuan mempengaruhi wasit dalam mengambil keputusan.
Jose Mourinho merupakan salah seorang yang paling "bersuara" terkait hal ini yang lantas membawanya kepada sanksi larangan mendampingi timnya berlaga di pentas Eropa sebanyak lima kali.
Bersama Arsenal, Wilshere sendiri pernah merasakan 'sisi gelap' Azulgrana saat berhadapan di babak 16 Besar dua bulan lalu. Menurut dia, tidak semua pemain Barca adalah diver namun mereka diakuinya mampu menekan wasit dalam mengambil keputusan.
"Kami melihatnya saat melawan Real Madrid dan mereka (Barca) sangat bagus akan hal itu," tukasnya di Telegraph. "Seperti MU yang akan melawan mereka, mereka bagus saat mengerubungi wasit dan meyakinkan dia untuk berada di pihak mereka."
"Aku tidak merasa mereka semua divers. Mereka cuma bagus saat mengerubungi wasit dan menolong dia mengubah keputusannya. Melawan kami, Sergio Busquets adalah tokoh utama dalam kejadian itu."
Secara teknik, Barca memang tiada tara. Sebagian besar kalangan pun menilai bahwa Los Cules akan menjadi jawaranya, termasuk Wilshere.
"Aku pikir Barcelona juaranya karena cara bermain mereka. Itu gaya bermain Arsenal dan gaya bermain yang aku sukai jadi jika ada yang menang, maka yang pantas adalah Barcelona," tuntas pemain muda terbaik 2010 tersebut.
SUMBER : DETIK.COM
Sebelum menjejak final, Barca harus melewati duel sengit melawan Real Madrid di semifinal. El Barca sukses memenangi pertempuran dengan agregat 3-1.
Dalam pertandingan yang melibatkan dua rival abadi itu berlangsung dalam tensi tinggi. Dalam dua leg, wasit tercatat mengeluarkan total dua kartu merah dan 10 kartu kuning.
Perseteruan pun lantas menjalar ke luar lapangan usai laga berakhir. Para pemain Barca dituding banyak berakting alias diving serta memiliki kemampuan mempengaruhi wasit dalam mengambil keputusan.
Jose Mourinho merupakan salah seorang yang paling "bersuara" terkait hal ini yang lantas membawanya kepada sanksi larangan mendampingi timnya berlaga di pentas Eropa sebanyak lima kali.
Bersama Arsenal, Wilshere sendiri pernah merasakan 'sisi gelap' Azulgrana saat berhadapan di babak 16 Besar dua bulan lalu. Menurut dia, tidak semua pemain Barca adalah diver namun mereka diakuinya mampu menekan wasit dalam mengambil keputusan.
"Kami melihatnya saat melawan Real Madrid dan mereka (Barca) sangat bagus akan hal itu," tukasnya di Telegraph. "Seperti MU yang akan melawan mereka, mereka bagus saat mengerubungi wasit dan meyakinkan dia untuk berada di pihak mereka."
"Aku tidak merasa mereka semua divers. Mereka cuma bagus saat mengerubungi wasit dan menolong dia mengubah keputusannya. Melawan kami, Sergio Busquets adalah tokoh utama dalam kejadian itu."
Secara teknik, Barca memang tiada tara. Sebagian besar kalangan pun menilai bahwa Los Cules akan menjadi jawaranya, termasuk Wilshere.
"Aku pikir Barcelona juaranya karena cara bermain mereka. Itu gaya bermain Arsenal dan gaya bermain yang aku sukai jadi jika ada yang menang, maka yang pantas adalah Barcelona," tuntas pemain muda terbaik 2010 tersebut.
SUMBER : DETIK.COM
Senin, 16 Mei 2011
Ajax pun Jatuhkan Trofi Juara Eredivisie
Amsterdam - Tak hanya Real Madrid, kejadian serupa turut dialami oleh Ajax Amsterdam. Kipernya, Maarten Stekelenburg tak sengaja menjatuhkan trofi juara Liga Belanda saat melakukan parade kemenangan.
Ajax memastikan gelar juara Eredivisie 2010-11 usai mengalahkan seteru terdekatnya Twente dengan skor 3-1 di kandang sendiri di Amsterdam ArenA, Minggu (15/5/2011) malam WIB.
Keberhasilan ini memutus puasa gelar juara Ajax yang sudah berlangsung selama enam tahun sekaligus titel nomor 30 sepanjang sejarah mereka.
Seperti biasa, usai menerima trofi juara seluruh skuad Ajax diangkut ke dalam sebuah bus. Dikawal sejumlah petugas keamanan bermotor, Ajax melakukan parade kemenangan dengan berkeliling Amsterdam dengan elu-eluan fans di sepanjang jalanan yang dilalui.
Sebuah rekaman amatir dari Youtube terlihat jika ketika itu Stekelenburg bersama seorang rekan timnnya muncul dari lubang ventilasi di atap bus seraya mengangkat trofi juara yang baru saja didapat Ajax.
Namun entah apakah karena kegembiraan yang meluap-meluap, Stekeleburg tak menyadari adanya kabel trem yang ada tepat di atas kepalanya. Walhasil, dia pun tak dapat mengelak. Trofi yang dipegangnya membentur kabel dan langsung terjun bebas ke jalanan.
Ketika Stekelenburg panik akibat trofi terjatuh, bus yang ditumpanginya tetap melaju. Beruntung, trofi berbentuk piring tersebut tidak mengalami kerusakan berarti karena bus yang berada di belakangnya buru-buru mengerem.
Trofi yang jatuh lantas diberikan kepada seorang fan yang lantas mengejar bus yang ditumpangi oleh Stekelenburg dkk.
Insiden demikian juga dialami Madrid. Saat melakukan parade perayaan keberhasilan menjuarai Copa del Rey, Sergio Ramos tak sengaja menjatuhkan piala dan terlindas oleh bus tim. sumber detik com
Ajax memastikan gelar juara Eredivisie 2010-11 usai mengalahkan seteru terdekatnya Twente dengan skor 3-1 di kandang sendiri di Amsterdam ArenA, Minggu (15/5/2011) malam WIB.
Keberhasilan ini memutus puasa gelar juara Ajax yang sudah berlangsung selama enam tahun sekaligus titel nomor 30 sepanjang sejarah mereka.
Seperti biasa, usai menerima trofi juara seluruh skuad Ajax diangkut ke dalam sebuah bus. Dikawal sejumlah petugas keamanan bermotor, Ajax melakukan parade kemenangan dengan berkeliling Amsterdam dengan elu-eluan fans di sepanjang jalanan yang dilalui.
Sebuah rekaman amatir dari Youtube terlihat jika ketika itu Stekelenburg bersama seorang rekan timnnya muncul dari lubang ventilasi di atap bus seraya mengangkat trofi juara yang baru saja didapat Ajax.
Namun entah apakah karena kegembiraan yang meluap-meluap, Stekeleburg tak menyadari adanya kabel trem yang ada tepat di atas kepalanya. Walhasil, dia pun tak dapat mengelak. Trofi yang dipegangnya membentur kabel dan langsung terjun bebas ke jalanan.
Ketika Stekelenburg panik akibat trofi terjatuh, bus yang ditumpanginya tetap melaju. Beruntung, trofi berbentuk piring tersebut tidak mengalami kerusakan berarti karena bus yang berada di belakangnya buru-buru mengerem.
Trofi yang jatuh lantas diberikan kepada seorang fan yang lantas mengejar bus yang ditumpangi oleh Stekelenburg dkk.
Insiden demikian juga dialami Madrid. Saat melakukan parade perayaan keberhasilan menjuarai Copa del Rey, Sergio Ramos tak sengaja menjatuhkan piala dan terlindas oleh bus tim. sumber detik com
Minggu, 15 Mei 2011
MotoGP Prancis Stoner Juara, Le Mans
Mans - Casey Stoner berhasil mempertahankan dominasinya sejak free practice I dengan menjadi juara. Dani Pedrosa crash. Sementara Valentino Rossi meraih podium pertamanya musim ini. Le Mans penuh dengan cerita.
Pada balapan di Sirkuit Le Mans yang berlangsung Minggu (15/5/2011) malam WIB, Stoner awalnya gagal mempertahankan posisi pole yang diraihnya di sesi kualifikasi. Posisi terdepan tersebut jatuh ke tangan rekan setimnya, Pedrosa.
Tapi, Stoner terus mencetak fastest lap hingga akhirnya berhasil menyalip pembalap asal Spanyol itu. Cerita untuk Stoner seperti selesai sampai di sini karena faktanya sampai akhir dia tak tersentuh pembalap lainnya.
Stoner berhasil mempertahankan jarak dengan Pedrosa, setidaknya hingga sampai sekitar 0,6 detik. Sementara bagi Pedrosa, ia justru mendapatkan nasib miris.
Ketika tengah bertarung dengan Marco Simoncelli, ia tergelincir dengan bahu kanannya lebih dulu menghantam trek. Pedrosa tak mampu melanjutkan balapan dan ia berjalan sambil memegangi bahunya. Dari kabar di akhir balapan, Pedrosa kembali mengalami cedera, kali ini di bahu kanannya itu.
Insiden jatuhnya Pedrosa itu juga berdampak pada Simoncelli. Ia dianggap bersalah dan akhirnya harus menjalani hukuman drive-through penalty. Posisi Simoncelli merosot dan menjadi berkah bagi Rossi.
The Doctor memacu motornya untuk melewati Jorge Lorenzo dan akhirnya duduk di urutan tiga. Tak lama setelahnya, Lorenzo kehilangan posisi setelah disalip oleh Andrea Dovizioso. Stoner, Rossi dan Dovizioso menjadi tiga pembalap terdepan dengan terlemparnya Simoncelli.
Terjadilah duel antara Rossi dan Dovizioso. Seperti balapan di Portugal, Dovizioso kembali sukses memenangi duel dengan Rossi. Ia mengklaim finis di posisi dua dan jadilah Honda menempatkan dua pembalapnya mengakhiri balapan di dua posisi terdepan.
Namun demikian, kendati hanya finis di posisi ketiga, Rossi boleh berpuas diri dulu karena ini adalah pertama kalinya dia mendapatkan podium musim ini.
sumber detik con
Pada balapan di Sirkuit Le Mans yang berlangsung Minggu (15/5/2011) malam WIB, Stoner awalnya gagal mempertahankan posisi pole yang diraihnya di sesi kualifikasi. Posisi terdepan tersebut jatuh ke tangan rekan setimnya, Pedrosa.
Tapi, Stoner terus mencetak fastest lap hingga akhirnya berhasil menyalip pembalap asal Spanyol itu. Cerita untuk Stoner seperti selesai sampai di sini karena faktanya sampai akhir dia tak tersentuh pembalap lainnya.
Stoner berhasil mempertahankan jarak dengan Pedrosa, setidaknya hingga sampai sekitar 0,6 detik. Sementara bagi Pedrosa, ia justru mendapatkan nasib miris.
Ketika tengah bertarung dengan Marco Simoncelli, ia tergelincir dengan bahu kanannya lebih dulu menghantam trek. Pedrosa tak mampu melanjutkan balapan dan ia berjalan sambil memegangi bahunya. Dari kabar di akhir balapan, Pedrosa kembali mengalami cedera, kali ini di bahu kanannya itu.
Insiden jatuhnya Pedrosa itu juga berdampak pada Simoncelli. Ia dianggap bersalah dan akhirnya harus menjalani hukuman drive-through penalty. Posisi Simoncelli merosot dan menjadi berkah bagi Rossi.
The Doctor memacu motornya untuk melewati Jorge Lorenzo dan akhirnya duduk di urutan tiga. Tak lama setelahnya, Lorenzo kehilangan posisi setelah disalip oleh Andrea Dovizioso. Stoner, Rossi dan Dovizioso menjadi tiga pembalap terdepan dengan terlemparnya Simoncelli.
Terjadilah duel antara Rossi dan Dovizioso. Seperti balapan di Portugal, Dovizioso kembali sukses memenangi duel dengan Rossi. Ia mengklaim finis di posisi dua dan jadilah Honda menempatkan dua pembalapnya mengakhiri balapan di dua posisi terdepan.
Namun demikian, kendati hanya finis di posisi ketiga, Rossi boleh berpuas diri dulu karena ini adalah pertama kalinya dia mendapatkan podium musim ini.
sumber detik con
Sabtu, 07 Mei 2011
Sesi Latihan Persiba Dijaga Polisi
Samarinda - Jelang laga derby Kalimantan Timur, Persisam Putra Samarinda kontra Persiba Balikpapan, sesi latihan skuad 'Beruang Madu' di Stadion Segiri Samarinda, Sabtu (7/5/2011) sore, dijaga personel kepolisian.
Pengamanan kepolisian hal baru bagi tim tamu yang bertandang ke Samarinda. Empat personel Polresta Samarinda, berada di pinggir lapangan untuk menghindari terjadinya aksi tidak diinginkan dari puluhan warga Samarinda yang menyaksikan jalannya latihan Aldo Baretto dan kawan-kawan.
Meski mendapat cemoohan, pemain Persiba bergeming dan menjalankan latihan ringan disertai game seperti biasa. Pengamatan detikSport, skuad Persiba tiba di Stadion Segiri, sekitar pukul 16.00 WITA. Latihan mereka hanya berjalan kurang lebih 35 menit.
Ditemui usai latihan, Pelatih Persiba Hariyadi memastikan 3 pemainnya yang tampil saat melawan Bontang FC, Kamis (5/5/2011) lalu, absen saat melawan Persisam.
"Tiga pemain absen adalah Iqbal Samad, Asri Akbar, Dwi Joko. Kita berupaya maksimalkan pemain yang ada," kata Hariyadi kepada wartawan di Stadion Segiri Samarinda, Jl Kesuma Bangsa, Sabtu (7/5/2011) sore WITA.
"Semua tim yang tanding di Samarinda tentu ingin curi poin," ujar Hariyadi.
Dikatakan Hariyadi, komposisi timnya tidak jauh berbeda dengan yang diturunkan saat melawan menaklukkan Bontang FC 5-3 kemarin.
"Tidak jauh berbeda dengan saat Bontang. Tetap waspada, Persisam bagus semua," tambah Hariyadi.
Kedua tim akan bertemu dalam pertandingan lanjutan putaran kedua Indonesia Super League (ISL), Minggu (8/5/2011) besok, pukul 16.30 WITA. Di putaran pertama lalu, Persisam kalah 0-2 dari tuan rumah Persiba, saat bertandang ke Stadion Persiba.
Pertemuan kedua tim sekaligus menjaga gengsi kedua kota, diprediksi berlangsung panas. Terlebih dengan rencana kehadiran salah satu kelompok suporter Persiba, Balistik, yang akan memberikan dukungan langsung kepada tim kesayangannya di Stadion Segiri.
Tidak hanya di tengah sesi latihan, psy war juga dilancarkan warga Samarinda saat skuad Persiba memasuki bus yang mengangkut mereka menuju hotel.
sumber : deik com
Pengamanan kepolisian hal baru bagi tim tamu yang bertandang ke Samarinda. Empat personel Polresta Samarinda, berada di pinggir lapangan untuk menghindari terjadinya aksi tidak diinginkan dari puluhan warga Samarinda yang menyaksikan jalannya latihan Aldo Baretto dan kawan-kawan.
Meski mendapat cemoohan, pemain Persiba bergeming dan menjalankan latihan ringan disertai game seperti biasa. Pengamatan detikSport, skuad Persiba tiba di Stadion Segiri, sekitar pukul 16.00 WITA. Latihan mereka hanya berjalan kurang lebih 35 menit.
Ditemui usai latihan, Pelatih Persiba Hariyadi memastikan 3 pemainnya yang tampil saat melawan Bontang FC, Kamis (5/5/2011) lalu, absen saat melawan Persisam.
"Tiga pemain absen adalah Iqbal Samad, Asri Akbar, Dwi Joko. Kita berupaya maksimalkan pemain yang ada," kata Hariyadi kepada wartawan di Stadion Segiri Samarinda, Jl Kesuma Bangsa, Sabtu (7/5/2011) sore WITA.
"Semua tim yang tanding di Samarinda tentu ingin curi poin," ujar Hariyadi.
Dikatakan Hariyadi, komposisi timnya tidak jauh berbeda dengan yang diturunkan saat melawan menaklukkan Bontang FC 5-3 kemarin.
"Tidak jauh berbeda dengan saat Bontang. Tetap waspada, Persisam bagus semua," tambah Hariyadi.
Kedua tim akan bertemu dalam pertandingan lanjutan putaran kedua Indonesia Super League (ISL), Minggu (8/5/2011) besok, pukul 16.30 WITA. Di putaran pertama lalu, Persisam kalah 0-2 dari tuan rumah Persiba, saat bertandang ke Stadion Persiba.
Pertemuan kedua tim sekaligus menjaga gengsi kedua kota, diprediksi berlangsung panas. Terlebih dengan rencana kehadiran salah satu kelompok suporter Persiba, Balistik, yang akan memberikan dukungan langsung kepada tim kesayangannya di Stadion Segiri.
Tidak hanya di tengah sesi latihan, psy war juga dilancarkan warga Samarinda saat skuad Persiba memasuki bus yang mengangkut mereka menuju hotel.
sumber : deik com
Langganan:
Postingan (Atom)